Selasa, 29 September 2015

Silaturahmi Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya dengan Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur



Hari ini, 29 September 2015 beserta rombongan mendatangi Sampit sebagai Ibukota kabupaten Kotawaringin Timur dalam rangka kunjungan kerja sekaligus bersilaturahmi dengan pemerintah daerah Kotawaringin Timur.
Pengadilan Negeri merupakan lembaga penegak hukum atau lembaga yudikatif yang berada di bawah naungan Mahkamah Agung. Peradilan di Indonesia terbagi menjadi 4 yaitu peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan peradilan tata usaha negara.
Dalam sambutannya, Hesmu Purwanto, SH, MH Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya menyatakan keinginannya agar pengadilan ada di setiap kabupaten, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam hal penyelesaian hukum. Namun kecilnya jumlah anggaran negara dan daerah untuk bidang hukum menjadikan keinginan tersebut  hingga saat ini masih belum dapat terealisasi.

Di kabupaten Kotawaringin Timur, koordinasi antara unsur pimpinan pemerintah daerah dengan penegak hukum sudah terjalin baik dalam mewujudkan pembangunan Kotawaringin Timur. Oleh karena itu perlu dijaga lebih baik lagi agar kamtibmas tetap kondusif. (humas)

Minggu, 20 September 2015

Tiwah, Ritual Kematian Tingkat Akhir Suku Dayak di Desa Palangan Kecamatan Kota Besi



Bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Timur, masyarakat desa Palangan terutama keluarga besar Alm. Alun Tumun melaksanakan upacara kematian tingkat akhir atau dalam bahasa dayak disebut Tiwah. Rangkaian upacara yang dilakukan selama 2 hari dari tanggal 19 sampai dengan 20 September 2015 ini berlokasi di Komplek Pemakaman Hindu Kaharingan dan Kristen desa Palangan.

 
Tiwah merupakan upacara yang dilaksanakan untuk menghormati keluarga yang sudah meninggal yang sebelumnya telah dikuburkan. Dalam upacara tiwah ini dikorbankan 1 ekor kerbau, 1 ekor sapi, 9 ekor babi dan 9 ekor ayam yang diperuntukkan bagi 18 orang almarhum yang ditiwah. Di desa Palangan ini, Tiwah telah dilakukan sebanyak 5 kali.



Dalam prosesi adat ini hadir pula Bupati dan wakil Bupati serta hadir juga ketua DPRD Kotawaringin Timur. Dalam sambutannya, Bupati Kotim Supian Hadi menyatakan Tiwah merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal Dayak yang harus terus dilestarikan agar dapat menjadi salah satu daya tarik wisata. Pemerintah dalam hal ini akan mendukung dengan dibangunnya infrastruktur darat  sebagai pendukung jalur akses menuju desa Palangan yang sebelumnya hanya dapat ditempuh melalui jalur air atau sungai. (humas)

Senin, 14 September 2015

Kunjungan Kerja Ibu Kapolda Kalteng ke TK Kemala Bhayangkari 18 Sampit


TK Kemala Bhayangkari 18 Sampit dibawah Yayasan Kemala Bhayangkari Kalimantan Tengah, Senin 14 September 2015 mendapat kunjungan kerja dari Ibu Kapolda Kalimantan Tengah yang sekaligus menjadi ketua Yayasan Bhayangkari. Antuasiasme anak-anak murid TK Kemala Bhayangkari 18 tampak dari semangat mereka untuk menyambut kedatangan tamu ini dengan menggunakan seragam Pocil (polisi kecil).
Sebagai ucapan selamat datang, anak-anak murid TK Kemala Bhayangkari ini menampilkan atraksi polisi kecil dalam sebuah formasi unik. Ada pula penampilan kelompok drum band TK Kemala Bhayangkari yang juga menjadi bidang ekstrakulikuler unggulan.
Dalam kunjungan kerjanya ini, selaku ketua yayasan, Ibu Kapolda Kalteng mengingatkan kepada seluruh murid untuk selalu hidup displin dan rajin belajar agar dapat menjadi penerus bangsa yang berkualitas dan dapat mengharumkan nama bhayangkari. Peran serta guru serta wali murid juga menjadi faktor penting agar sebuah pendidikan mencapai hasil yang maksimal mengingat usia anak-anak di taman kanak-kanak merupakan usia dasar anak untuk mendapatkan input yang akan mendasari sikap mental anak hingga berusia dewasa. (humas)

Sabtu, 12 September 2015

Balai Basarah Eka Pambelum, Rumah Peribadatan Umat Hindu Kaharingan di Kuala Kuayan

Hindu kaharingan merupakan agama lokal suku Dayak yang hingga saat ini masih banyak dianut oleh penduduk asli . Kaharingan berasal dari bahasa Dayak kuno yang akar katanya adalah ’’Haring’’ yang berarti ada dan tumbuh atau hidupPerhatian pemerintah terhadap keberlangsungan serta toleransi antar umat agama ini diwujudkan dengan realisasi program pemerintah untuk membangun rumah ibadah di kabupaten Kotawaringin Timur yaitu dengan pembangunan rumah peribadatan umat Hindu Kaharingan yang disebut Balai Basarah.

Sabtu 12 September 2015, bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur melakukan pemotongan pita dan penandatangan prasasti dalam rangka peresmian Balai Basarah dan mengukuhkan nama Balai Basarah yaitu Eka Pambelum di kelurahan Kuala Kuayan kecamatan Mentaya Hulu. Eka Pambelum memiliki makna bahwa setiap umat hindu kaharingan menyerahkan hidup kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui ibadah. Proses pembangunan balai basarah ini dimulai sejak tahun 2014. Dalam prosesnya, umat hindu kaharingan secara swadaya melakukan membebasan lahan senilai 100 juta rupiah serta menggunakan APBD kabupaten Mentaya Hulu sebesar 2,5 milyar.


Bupati Kotawaringin Timur dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya atas diresmikannya Balai Basarah Eka Pambelum di Kuala Kuayan. Saat ini juga sedang dalam proses pembangunan Balai basarah di kecamatan Telaga Antang, Antang Kalang, Santuai serta Telawang. Hingga saat ini Kabupaten Kotawaringin adalah satu-satunya kabupaten di Kalimantan tengah yang melakukan pembangunan Balai Basarah Hindu kaharingan terbanyak dan termegah. Oleh karena itu Supian Hadi S.ikom juga mengharapkan dengan adanya pembangunan balai basarah ini, umat beragama dapat beribadah dengan hikmat dan semakin meningkatkan toleransi antar umat beragama. (humas)

Tiwah Massal di Desa Tumbang Penyahuan Bukit Santuai

Sabtu, 12 September 2015 di Desa Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai selaku Ketua Panitia Upacara Tiwah sekaligus keluarga yang mengadakan Tiwah, Lide Esgarang secara resmi bersama dengan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi S.Ikom membuka Upacara Adat Tiwah. Upacara Tiwah merupakan upacara adat suku Dayak yang masih menganut kepercayaan Hindu Kaharingan. Upacara ini bertujuan untuk menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur dalam sebuah tempat berbentuk rumah kecil yang tidak menyentuh tanah yang dinamakan Sandung.


Tiwah di Desa Penyahuan kecamatan Bukit Santuai ini dilaksanakan kembali setelah terakhir kali dilakukan pada tahun 1985 atau 30 tahun yang lalu. Hal ini dikarenakan kesanggupan keluarga untuk melakukan tiwah bagi pendahulu mereka karena upacara ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tiwah kali ini dapat disebut Tiwah massal karena jumlah keluarga yang ditiwah terdiri dari 18 orang dewasa dan 14 orang anak- anak dengan hewan yang dikorbankan yaitu 4 ekor sapi, 4 ekor kerbau, 18 ekor babi dan 100 ekor ayam.

Lide Esgarang sebagai ketua panitia menyatakan tiwah merupakan penghormatan terakhir bagi keluarga yang telah meninggal dan sekaligus memutuskan hubungan yang sudah meninggal dan yang masih hidup sehingga tidak mengganggu keluarga yang masih hidup sehingga bagaimanapun kondisinya akan terus dilaksanakan. (humas)

Senin, 07 September 2015

Pelepasan Jamaah Haji Kabupaten Kotawaringin Timur Kloter Antara Palangkaraya 1436H

Berlokasi di Stadion 29 Nopember Sampit, 7 September 2015 yang lalu Bupati Kotawaringin Timur H. Supian Hadi S.Ikom bersama dengan pejabat lain di wilayah kab Kotim melepas jamaah haji. Berdasarkan UU no. 13 Tentang Penyelenggarakan Ibadah Haji dan Surat Keputusan Bupati Kotawaringin Timur No. 188.45/326/Huk-Adm.Kesra/2015 tentang pembentukan panitia penyelenggara ibadah haji Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2015, pemerintah daerah terutama bagian Kesra telah menyediakan segala persiapan dan akomodasi jamaah haji dari Sampit menuju embarkasi Antara Palangkaraya dan juga pemulangan jamaah dari embarkasi Antara Sampit ke Sampit.


Jumlah jamaah haji kabupaten Kotim yang berangkat tahun 2015M/1436H berjumlah 132 orang jemaah, dengan rincian 61 orang laki-laki, 71 orang perempuan dan 8 diantaranya adalah lansia. Dari seluruh jamaah yang ada, usia jamaah yang tertua adalah 88 tahun yaitu Bapak Sarkawi dan usia termuda adalah 20 tahun yaitu bernama Agus Mulia Hariska.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi menyatakan selamat atas keberangkatan dan menghimbau agar jemaah haji Indonesia terutama dari Kotim untuk terus taat peraturan dan berkata-kata baik serta mendoakan agar menjadi haji mabrur.

Berdasarkan jadwal pemberangkatan, pemulangan serta pemondokan di Mekah, jamaah haji Kalimantan tengah tahun 1436H/2015M embarkasi Antara Palangkaraya yang dikeluarkan oleh kantor wilayah Kementrian Agama Kalimantan Tengah, calon jamaah haji kabupaen Kotawaringin Timur bersama dengan kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Sukamara dijadikan 1 (satu) kloter yaitu kloter 3 dengan pemondokan di wilayah Jarwal Nomor 801 Maktab 58. Dan akan berangkat dari embarkasi Antara Palangkaraya mejunu embarkasi Banjarmasin pada tanggal 9 September 2015 dan kembali diberangkatkan menuju Jeddah pada tanggal 9 September 2015 dan kembali ke air pada tanggal 18 Oktober 2015. (humas)

Rabu, 02 September 2015

Kunjungan kerja Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah ke Kabupaten Kotawaringin Timur dalam rangka Netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah 2015


Setelah pada 5 Agustus 2015 yang lalu Drs. Hadi Prabowo M.M dilantik oleh presiden Joko Widodo sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu 2 September 2015 Hadi prabowo melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Kotawaringin Timur tepatnya di kota Sampit sebagai ibukota kabupaten. Dalam kunjungan kerjanya, Pj Gubernur Kalteng disambut langsung Bupati dan Wakil Bupati, Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan ASN di kotim ini. Pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan serentak di Indonesia pada 9 Desember 2015 mendatang menjadi latar belakang dilakukan Kunjungan kerja yang bertemakan Netralitas dalam Pemilu Kada 2015.
Hadi Prabowo menyatakan apresiasinya kepada pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang memiliki angka perkembangan ekonomi daerah paling tinggi dibandingkan kabupaten lain di wilayah Kalimantan Tengah.


Dalam paparannya, Pj Gubernur Kalteng ini menghimbau kepada seluruh jajaran Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Aparatur Sipil Negara untuk tetap netral dan tidak memihak pada salah satu calon pejabat pasangan bupati dan wakil bupati. Hal ini dimaksudkan agar tidak muncul kubu-kubu tertentu yang dapat memecah belah kesatuan dalam lingkup aparatur sipil negara. Forkopimda dan aparatur sipil negara merupakan perantara antara pemerintah dengan masyarakat non pemerintah yang banyak disoroti. Selain itu Hadi Prabowo menghimbau pula pada seluruh tamu dalam kunjungan kerja ini untuk terus menjaga ketertiban terutama pada masa kampanye pilkada.

Hadi prabowo juga menambahkan untuk terus mengkoordinasikan keadaan daerah kepada pemerintah provinsi terutama dalam hal tanggap darurat asap yang baru-baru ini sedang melanda wilayah Kalimantan Tengah. kebakaran hutan dan tanggap darurat asap merupakan kejadian luar biasa yang hampir setiap tahun dialami pemerintah Kalimantan tengah baik di provinsi maupun di daerah. Oleh karena itu, pelaporan atas kondisi daerah masing-masing kepada pemerintah provinsi sangat penting untuk pencegahan dan penanggulangan.


Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi menyatakan bahwa masyarakat Kotawaringin Timur telah siap menyambut Pilkada dan atas nama pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga ketertiban dalam proses berjalannya masa kampanye dan tetap netral serta tidak menggunakan aset daerah untuk melakukan kampanye. (humas)