Minggu, 20 September 2015

Tiwah, Ritual Kematian Tingkat Akhir Suku Dayak di Desa Palangan Kecamatan Kota Besi



Bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Timur, masyarakat desa Palangan terutama keluarga besar Alm. Alun Tumun melaksanakan upacara kematian tingkat akhir atau dalam bahasa dayak disebut Tiwah. Rangkaian upacara yang dilakukan selama 2 hari dari tanggal 19 sampai dengan 20 September 2015 ini berlokasi di Komplek Pemakaman Hindu Kaharingan dan Kristen desa Palangan.

 
Tiwah merupakan upacara yang dilaksanakan untuk menghormati keluarga yang sudah meninggal yang sebelumnya telah dikuburkan. Dalam upacara tiwah ini dikorbankan 1 ekor kerbau, 1 ekor sapi, 9 ekor babi dan 9 ekor ayam yang diperuntukkan bagi 18 orang almarhum yang ditiwah. Di desa Palangan ini, Tiwah telah dilakukan sebanyak 5 kali.



Dalam prosesi adat ini hadir pula Bupati dan wakil Bupati serta hadir juga ketua DPRD Kotawaringin Timur. Dalam sambutannya, Bupati Kotim Supian Hadi menyatakan Tiwah merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal Dayak yang harus terus dilestarikan agar dapat menjadi salah satu daya tarik wisata. Pemerintah dalam hal ini akan mendukung dengan dibangunnya infrastruktur darat  sebagai pendukung jalur akses menuju desa Palangan yang sebelumnya hanya dapat ditempuh melalui jalur air atau sungai. (humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar